Perusahaan-perusahaan Singapura yang mengekspor barang ke pasar Asia yang sedang berkembang sekarang akan memiliki akses yang lebih mudah ke pembiayaan perdagangan.
Sebuah program baru, yang diluncurkan pada hari Kamis oleh agen perdagangan International Enterprise (IE) Singapura, akan memberikan jaminan kredit kepada bank-bank Singapura terhadap risiko non-pembayaran bank-bank di pasar Asia yang sedang berkembang seperti Myanmar dan Asia Tengah.
Skema ini diharapkan dapat mendukung ekspor tambahan sebesar US $ 1 miliar (S $ 1,26 bilion) per tahun dari Singapura ke negara berkembang Asia, dan menguntungkan 250 perusahaan Singapura per tahun.
Risiko bertransaksi dengan entitas keuangan di pasar negara berkembang biasanya sulit untuk dinilai dan dapat menjadi kendala pada perdagangan. Misalnya, bank-bank Singapura mungkin tidak mau mengambil risiko menerima letter of credit dari bank asing, yang dapat menyebabkan transaksi perdagangan gagal.
Di bawah skema ini, bank di sini akan dapat memperoleh jaminan kredit untuk transaksi ini.
IE Singapura akan berbagi risiko atas jaminan kredit ini dengan Bank Pembangunan Asia dan perusahaan asuransi Swiss Re Corporate Solutions.
Program baru ini merupakan perluasan dari skema penjaminan kredit yang ada yang ditawarkan secara global oleh Bank Pembangunan Asia, yang dikenal sebagai Program Trade Finance.
Volume transaksi perdagangan oleh Singapura yang didukung oleh program ini telah tumbuh empat kali lipat sejak 2010, mencapai tertinggi US $ 1,7 miliar pada tahun 2012.