WASHINGTON (Reuters) – Badan keamanan AS mengatakan pada hari Rabu (23 Desember) bahwa mereka memiliki informasi yang sangat kredibel yang menunjukkan bahwa aktor cyber Iran bertanggung jawab untuk membuat situs web awal bulan ini yang menampilkan ancaman pembunuhan yang ditujukan pada pejabat pemilihan AS.
Biro Investigasi Federal (FBI) dan Badan Keamanan Cyber dan Infrastruktur Departemen Keamanan Dalam Negeri (Cisa) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa situs web Enemies of the People, yang muncul setelah pemilihan AS tetapi sekarang tampak tidak aktif, menunjukkan “niat Iran yang sedang berlangsung untuk menciptakan perpecahan dan ketidakpercayaan di Amerika Serikat dan merusak kepercayaan publik dalam proses pemilihan AS.”
Badan-badan itu mengatakan mereka sebelumnya telah memperingatkan bahwa “aktor cyber Iran” kemungkinan tertarik untuk mempengaruhi dan mengganggu pemilihan AS 2020.
“Iran tidak terlibat dalam menghasut kekerasan dan menciptakan kerusuhan di Amerika Serikat,” Alireza Miryousefi, juru bicara misi PBB Iran, mengatakan dalam email kepada Reuters.
“Iran sendiri adalah korban terbesar serangan cyber, termasuk Stuxnet, dan selalu menekankan perlunya pembentukan mekanisme global untuk mencegah serangan cyber di PBB, dan di lembaga-lembaga internasional lainnya.”
Situs web yang diduga dibuat Iran menuduh pejabat AS yang terlibat dalam keamanan pemilu melakukan “pengkhianatan.”
Situs tersebut, bersama dengan beberapa akun media sosial terkait, termasuk foto-foto pejabat Republik dan Demokrat, dengan garis bidik senapan ditumpangkan pada mereka. Ini juga termasuk alamat rumah yang diklaim pejabat.
Mereka yang ditargetkan oleh situs web itu termasuk direktur FBI Christopher Wray dan Christopher Krebs, mantan direktur Cisa yang dipecat oleh Presiden Donald Trump setelah secara terbuka menjamin hasil pemilihan 2020 yang menunjukkan Joe Biden mengalahkan Trump.
Situs ini juga menargetkan beberapa karyawan Dominion Voting Systems, vendor mesin pemungutan suara yang telah menjadi subyek teori konspirasi manipulasi suara yang tidak berdasar.
Seorang juru bicara Dominion mengatakan klaim palsu itu telah mengakibatkan ancaman berbahaya bagi perusahaan dan pekerjanya.
Catatan internet menyembunyikan identitas siapa pun yang membuat situs. Peneliti keamanan siber mengatakan salah satu halaman dihosting di Rusia, dan beberapa catatan termasuk akun yang terdaftar melalui Yandex, platform email Rusia.
Tetapi para ahli mengatakan tautan semacam itu tidak membuktikan adanya koneksi pemerintah Rusia ke situs web tersebut.