Terowongan terpanjang di Eropa untuk menguji teknologi hyperloop dibuka bulan lalu di Belanda.
Operator berharap sistem ini pada akhirnya akan mengangkut penumpang dari Amsterdam ke Barcelona, sebuah kota di Spanyol, hanya dalam beberapa jam.
Sebagai perbandingan, mengemudi antara kedua kota ini saat ini memakan waktu sekitar 15 jam.
Hyperloop adalah jenis kereta yang diusulkan yang bergerak melalui tabung raksasa dengan kecepatan sangat tinggi. Hampir tidak ada udara di dalam tabung, jadi itu berarti tidak ada gesekan untuk memperlambat kereta (lihat grafik). Ini juga membuatnya lebih hemat energi.
Terowongan pengujian berwarna putih dan berbentuk seperti huruf “Y”. Panjangnya 420 meter dan terdiri dari 34 pipa yang saling berhubungan dengan lebar sekitar 2,5 meter.
European Hyperloop Centre adalah satu-satunya fasilitas di dunia yang memiliki fitur “lane switch”, di mana trek terbagi menjadi dua jalur. Hal ini memungkinkan para ilmuwan untuk menguji apa yang terjadi ketika kendaraan mengubah arah dengan kecepatan tinggi.
“Anda perlu [saklar jalur] untuk membuat jaringan … jadi satu bagian pergi, misalnya, ke Paris, [dan] yang lain menuju Berlin,” kata direktur pusat Sascha Lamme.
Hyperloop masih diuji. Lamme mengatakan bahwa pada tahun 2030, mereka harus dapat mengangkut orang sekitar lima kilometer, seperti dari bandara ke kota.