Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bukti yang ada menunjukkan bahwa merokok dikaitkan dengan peningkatan keparahan penyakit dan kematian pada pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.
Dalam keterangan persnya menyusul kematian pasien akibat Covid-19, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memasukkan informasi tentang komorbiditas seperti diabetes dan hipertensi. Belum disebutkan apakah salah satu dari 29 pasien yang meninggal karena komplikasi terkait Covid-19 adalah seorang perokok.
Apakah riwayat merokok bukan bagian dari tinjauan medis, dan karenanya tidak ada informasi untuk pengungkapan?
Atau apakah riwayat merokok atau status merokok dicatat, tetapi dianggap tidak perlu untuk pengungkapan?
Penyakit terkait merokok membunuh enam orang di Singapura setiap hari, menurut The Tobacco Atlas (Penyakit yang terkait dengan merokok membunuh 6 orang setiap hari, 27 Maret 2018).
Jika memang ada perokok di antara kematian terkait Covid-19 di sini, MOH harus mengungkapkan informasi ini dalam pernyataan persnya sebagai kisah peringatan kepada calon perokok untuk tidak memulai dan perokok saat ini untuk berhenti.
Lim Teck Koon