New Delhi (AFP) – Dokter melakukan operasi rekonstruksi pada hari Jumat pada seorang gadis India berusia dua tahun untuk memperbaiki kelainan langka yang menyebabkan kepalanya menggelembung hingga dua kali ukuran normal, kata seorang ahli bedah saraf.
Roona Begum, yang nasibnya menarik simpati internasional, menjalani beberapa putaran operasi pada Mei dan Juni ketika dokter menguras kelebihan cairan dari kepalanya dan secara dramatis mengurangi ukuran tengkoraknya.
Tetapi dia kembali ke rumah sakit yang sama di dekat New Delhi awal bulan ini untuk apa yang diharapkan dokter akan menjadi putaran terakhir operasi yang akan melihat beberapa tulang dikeluarkan dari tengkoraknya yang kemudian akan dibangun kembali.
“Kami berusaha mengurangi jumlah besar dan berat kepala sehingga otot lehernya bisa menjadi lebih kuat,” kata ahli bedah saraf Sandeep Vaishya kepada AFP setelah menyelesaikan operasi terbaru pada hari Jumat di Fortis Memorial Research Institute.
Roona, yang tinggal bersama orang tuanya yang miskin di sebuah desa di timur laut terpencil India, lahir dengan hidrosefalus, suatu kondisi yang berpotensi fatal yang menyebabkan cairan serebrospinal menumpuk di otak.
Kondisinya menyebabkan kepalanya membengkak hingga lingkar 94cm, memberi tekanan pada otaknya dan membuatnya tidak mungkin untuk duduk tegak.
Publikasi gambar yang diambil oleh seorang fotografer AFP mendorong rumah sakit untuk merawat Roona secara gratis, dan operasi yang diikuti melihat lingkar kepalanya menyusut menjadi 58cm.
Dia pertama kali dirawat di rumah sakit pada bulan April di mana dia menghabiskan 105 hari sebelum dipulangkan pada bulan Agustus.
Dia akan menjalani prosedur lain awal bulan depan untuk menekan kepalanya lebih jauh.
Meskipun tengkorak Roona kemungkinan akan tetap besar, ia memiliki peluang bagus untuk berkembang secara normal, asalkan otot lehernya dapat tumbuh cukup kuat untuk menopang kepalanya, kata dokter.