JAKARTA (THE JAKARTA POST/ASIA NEWS NETWORK) – Pemerintah Jawa Tengah berencana menyaring pengunjung yang menggunakan tes antigen di beberapa destinasi wisata terkenal, seperti Candi Borobudur, selama liburan Natal dan Tahun Baru untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Dijuluki Operasi Yustisi, operasi ini akan mendirikan pos penyaringan di 11 lokasi di seluruh provinsi, enam di antaranya adalah tempat liburan.
“Badan Ketertiban Umum Jawa Tengah (Satpol PP) akan meminta 50 pejabat yang akan bekerja (di 11 lokasi) dari 24 hingga 31 Desember,” kata kepala Satpol PP Jawa Tengah Budiyanto Eko Purwono kepada The Jakarta Post pada hari Rabu (23 Desember).
“Mereka akan bergabung dengan Satpol PP setempat dan pejabat dinas kesehatan serta polisi dan militer.”
Orang-orang yang berbondong-bondong ke Candi Borobudur di Magelang dari 23 hingga 31 Desember dan Candi Prambanan di Klaten dari 26 hingga 31 Desember akan diputar.
Pemeriksaan kesehatan juga akan diadakan di tujuan wisata lainnya termasuk Dataran Tinggi Dieng di Wonosobo, Baturaden di Banyumas, taman ekologi Semilir di Semarang dan Tawangmangu di Karanganyar, dari Kamis (24 Desember) hingga Minggu (27 Desember).
Skrining Covid-19 juga akan dilakukan di lima rest area di sepanjang jalan tol di provinsi tersebut, termasuk satu rest area di Tegal dan satu di Batang.
Budiyanto mengatakan siapa pun yang dites positif menggunakan tes antigen akan segera dikirim ke fasilitas karantina di kabupaten atau kota terdekat.
Sebelumnya, gugus tugas Covid-19 nasional mengeluarkan surat edaran yang mengatur perjalanan untuk musim liburan akhir tahun dari 19 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021.
Salah satu persyaratan bagi pelaku perjalanan dalam surat edaran tersebut adalah pelaku perjalanan yang menggunakan transportasi udara atau transportasi darat dari, ke, atau di dalam pulau Jawa harus menunjukkan hasil negatif rapid test antigen, berlaku tiga hari sebelum keberangkatan.